MAUNG BANDUNG ID – Bagi Ferdinand, Budiman Yunus adalah salah seorang yang berjasa membentuknya hingga seperti sekarang ini. Tak hanya soal sepakbola, Budiman kerap berdiskusi mengenai kehidupan di luar lapangan.
Striker yang baru gabung kembali bersama Persib Bandung, Ferdinand Sinaga, dan asisten pelatih Persib, Budiman Yunus, di masa lalu rupanya sempat bersama menjadi rekan satu tim sebagai pemain. Tepatnya di musim 2006-2007 kala keduanya membela Persibat Batang.
Ketika itu Budiman Yunus sudah menjadi salah satu pemain belakang senior tanah air yang cukup disegani dan sempat mengantarkan Persija Jakarta kampiun Liga Indonesia 2001. Sementara Ferdinand Sinaga baru saja akan mulai menapaki karir profesionalnya.
Meski terpaut usia yang cukup jauh di antara keduanya, namun Ferdinand mengaku memiliki kedekatan personal dengan Budiman sejak sama-sama bermain di Persibat. Menurutnya, sosok Budiman yang ramah dan rendah hati tidak pernah berubah. Bahkan, setelah kini menyandang lisensi kepelatihan AFC A.
Simak Juga
Farshad Noor Berharap Bisa Jadi Starter di Laga Persib vs Persiraja
Tampil Apik di Piala Menpora 2021, Bayu Fiqri Punya Potensi Besar di Persib
“Saya dulu masih junior dan Kang Budiman kaptennya di Persibat. Ketemu lagi di sini, saya langsung bilang, canggung panggil pelatih, dia pun mengatakan panggil saja seperti biasanya,” papar Ferdinand mengutip laman resmi Persib, Rabu (31/3/2021).
Bagi Ferdinand, Budiman Yunus adalah salah seorang yang berjasa membentuknya hingga seperti sekarang ini. Tak hanya soal sepakbola, Budiman kerap berdiskusi mengenai kehidupan di luar lapangan.
“Selalu seru sama Kang Budiman. Banyak hal yang saya dapatkan, pelajaran di lapangan dan luar lapangan. Sosok yang baik, hingga sekarang walau sudah jadi asisten pelatih,” imbuh bomber berjuluk The Dragon tersebut.
Kembali dipertemukan di Persib, Ferdinand melihat Budiman ternyata masih memiliki sentuhan bola sebaik dahulu, kendati telah bertahun-tahun gantung sepatu.
“Skill-nya tidak hilang, gaya bermain tetap sama. Walau fisik yang sudah jauh dibandingkan dulu,” tukas Ferdinand Sinaga.
Simak Juga
Identik dengan Angka 17, Ini Alasan Ferdinand Sinaga Pilih Nomor Punggung 6
Tanggapan Viking Jakarta Soal Piala Menpora, Rasisme dan Album Kompilasi 3
