MAUNG BANDUNG ID – Dedi Kusnandar memang tercatat beberapa kali melakukan duel di sepanjang laga, lalu memegang kepala setelahnya. Ada momen Dedi jatuh tertidur dengan kepala terbentur ke lapangan lumayan kencang usai duel udara.
Persib Bandung sukses menggenggam tiket final Piala Menpora 2021 usai meraih hasil imbang 1-1 kontra PSS Sleman pada laga leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Manahan, Surakarta, Senin (19/4) malam WIB.
Dengan hasil ini Maung Bandung dipastikan lolos ke partai puncak karena di pertemuan pertama mampu mengalahkan Elang Jawa 2-1.
Namun, keberhasilan Persib tersebut harus dibayar mahal. Pada menit ke-37, Dedi Kusnandar terkapar karena efek benturan di kepala belakang. Pada akhirnya, ia mesti ditandu keluar dan digantikan oleh Farshad Noor. Enam menit berselang, ia diperlihatkan kamera TV ditandu keluar stadion dengan dibantu tabung oksigen.
Sebagai informasi, Dedi memang tercatat beberapa kali melakukan duel di sepanjang laga, lalu memegang kepala setelahnya. Ada momen Dedi jatuh tertidur dengan kepala terbentur ke lapangan lumayan kencang usai duel udara. Ia tak langsung terkapar, barulah di menit ke-37 gelandang yang akrab disapa Dado itu tergeletak.
Simak Juga
Imbang Lawan PSS Sleman, Persib Melenggang ke Final Piala Menpora 2021
Ambisi Made Wirawan Catatkan Clean Sheet di Laga Kontra PSS Sleman
Tim medis Persib pun bergerak cepat membawa Dado ke rumah sakit. Kabar terkini pemain asal Jatinangor itu telah berada dalam penanganan medis salah satu rumah sakit di Yogyakarta.
“Dado dibawa ke Jogja International Hospital. Ia harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami gangguan di bagian kepalanya,” tutur Media Officer Persib, Jatnika Sadili, kepada Maung Bandung ID melalui sambungan telepon, Senin (19/4/2021) malam WIB.
Kondisi Dedi Kusnandar disebutkan cukup baik, namun pemain 29 tahun tersebut akan menjalani CT Scan guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Minta doanya dari semua, semoga Dado lekas pulih. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan bagian kepala. Untuk kesadarannya sudah membaik,” lanjut Jatnika.
