Kekalahan 0-1 dari Zhejiang FC pada laga Grup F AFC Champions League Two, Kamis, 3 Oktober 2024, di Huanglong Sports Stadium, menjadi momen pahit bagi pelatih Persib, Bojan Hodak. Kekalahan ini memperpanjang catatan tanpa poin Persib di kompetisi ini, memasuki pertandingan kedua. Meski begitu, Hodak menganggap penampilan anak asuhnya jauh lebih baik dibandingkan laga pembuka melawan Port FC.
Sudut pandang yang menarik datang dari perbandingan performa. Hodak menggarisbawahi bahwa peningkatan permainan Persib tidak cukup untuk menghindari kesalahan individu yang akhirnya membuat mereka kebobolan satu-satunya gol di laga tersebut.
“Saya rasa kami memainkan pertandingan yang bagus. Karena kesalahan individual, kami kebobolan gol dan pada akhirnya kami merasa kecewa dengan hasil akhir pertandingan ini,” jelasnya dalam sesi konferensi pers.
Fokus pada jalannya pertandingan, Zhejiang FC memang tidak terlalu mengancam pada babak pertama. Hanya satu peluang berbahaya yang tercipta dari tim tuan rumah, sedangkan Persib memiliki beberapa kesempatan emas yang seharusnya bisa dimaksimalkan. Namun, penyelesaian akhir menjadi masalah utama yang harus dihadapi tim asal Bandung tersebut.
“Kami memiliki beberapa kesempatan yang seharusnya bisa menghasilkan yang lebih baik, sayang kami tidak bisa mencetak gol,” tambah Hodak.
Meskipun Persib gagal meraih poin, kontribusi pemain seperti Marc Klok dan rekan-rekannya tetap mendapat apresiasi dari sang pelatih. Hodak optimistis, peluang Persib untuk lolos ke fase selanjutnya masih terbuka, meski harus melalui perbaikan dalam hal efisiensi permainan dan konsistensi di lapangan.
“Tapi secara keseluruhan performa kami bagus dan kami bermain jauh lebih baik dari laga pertama melawan Port. Tetapi kami juga masih terus menjaga peluang untuk lolos ke fase berikutnya,” ujar Hodak.
Konteks dari kekalahan ini menunjukkan bahwa meskipun Persib bermain lebih solid secara tim, aspek pertahanan masih menjadi kunci yang perlu diperbaiki. Hodak pun menekankan pentingnya menjaga konsentrasi dan meminimalisir kesalahan individu yang kerap merugikan. Di sisi lain, meski berhasil menahan sebagian besar serangan Zhejiang FC, satu momen kelengahan cukup untuk merubah nasib Persib di pertandingan tersebut.
Menjelang laga berikutnya, tantangan semakin berat bagi Persib. Namun, Hodak tetap optimis timnya akan bangkit dan memperbaiki hasil di sisa kompetisi. Kepercayaan ini tumbuh dari keyakinannya bahwa pengalaman dari pertandingan melawan Zhejiang FC bisa menjadi modal berharga untuk mengurangi kesalahan individu dan meningkatkan efisiensi dalam menyerang.
Sementara itu, dukungan moral tetap mengalir untuk Persib yang kini harus memaksimalkan peluang di laga-laga selanjutnya demi menjaga asa di kompetisi ini. Hodak juga memuji kerja keras timnya yang sudah menunjukkan perbaikan, namun ia menyadari bahwa evaluasi mendalam masih diperlukan agar mereka bisa bersaing lebih kompetitif di level Asia.