MAUNG BANDUNG ID – Maung Bandung memang harus unggul dengan jarak lebih dari tiga gol untuk memastikan diri menjadi juara. Namun untuk menjaga asa naik tahta, setidaknya bisa memaksakan bermain adu penalti dengan keunggulan dua gol seperti 2-0, 3-1 dan seterusnya.
Tantangan berat dihadapi Persib Bandung dalam final leg kedua Piala Menpora 2021. Ketinggalan dua gol dari Persija, Robert Alberts meminta anak asuhnya untuk tetap menjaga api semangat tetap menyala.
Memang bukan perkara mudah untuk membalikkan skor agregat dengan margin dua gol. Menurut Robert, timnya kini berada dalam situasi terpojok karena lengah di laga pertama lalu usai kecolongan dua kali di menit awal.
“Kami tahu tugas yang dihadapi, kami dalam kondisi yang mendebarkan karena kalah 2-0 di laga pertama. Kami seakan tertidur di babak pertama dan memberikan kesempatan bagi Persija untuk memimpin,” imbuh Robert dalam konferensi pers jelang laga, Sabtu (24/4/2021).
Apa yang dilakukan Persib di laga pertama dengan terlambat panas dihukum oleh lawan. Kini ia menuntut performa yang lebih baik dari Victor Igbonefo cs dalam leg kedua dan meraih kemenangan untuk menjadi juara.
“Mereka (Persija) pantas mendapatkan itu karena kami tidak bermain sesuai dengan ekspektasi. Sekarang kami harus menatap itu, saya tahu pemain akan bekerja jauh lebih baik besok. Dan kami melihat ke depan untuk pertandingan ini,” tukas eks juru taktik PSM Makassar tersebut.
Maung Bandung memang harus unggul dengan jarak lebih dari tiga gol untuk memastikan diri menjadi juara. Namun untuk menjaga asa naik tahta, setidaknya bisa memaksakan bermain adu penalti dengan keunggulan dua gol seperti 2-0, 3-1 dan seterusnya.
Simak Juga
Defisit Dua Gol, Persib Akan Lebih Termotivasi
Robert Alberts: Dalam Sepakbola Tidak Ada Kamus Menyerah!
“Kami masih memiliki waktu 90 menit untuk bermain dan akan coba mencapai apa yang kami inginkan. Kami ingin menang di laga besok, kami ingin menang dengan hasil yang cukup tanpa harus melalui adu penalti,” ujar Robert.
Sebelumnya, Persib dihukum gol cepat oleh Persija pada leg pertama lalu, dua gol tercipta saat laga baru berjalan tujuh menit. Tapi di leg kedua Robert tidak mematok pada menit berapa anak asuhnya mencetak gol karena itu tak bisa direncanakan.
“Di sepakbola Anda tidak bisa berkata di menit berapa gol akan dicetak. Dalam sepakbola kami hanya tahu kami seakan tertidur di awal laga pertama. Dan alasannya, kami sudah menganalisa bahwa kami tidak cukup waktu untuk recovery,” cetus pelatih berpaspor Belanda itu.
“Sekarang kami menghadapi waktu recovery yang berbeda dan kami ingin mencetak gol. Tapi saya tak bisa meminta pemain mencetak gol di menit pertama, di menit 30 atau 45,” katanya melanjutkan.
“Anda bisa mencetak dua gol pada injury time, itu pernah terjadi sebelumnya di sepakbola saat tim terbesar di dunia sempat tertinggal tapi berhasil membalikkan keadaan. Anda tak boleh menyerah hingga wasit mengakhiri pertandingan,” tegas Robert.
Simak Juga
Tak Didukung Pemkab, Program Tim Sepakbola Putri Kabupaten Bandung Terhambat
