MAUNG BANDUNG

Di Tengah Hujan, Persib Menutup Musim dengan Kemenangan

foto: maungbandung.id/Riandhi Ramdhan

Hujan mengguyur deras Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu malam, 24 Mei 2025, saat Persib dan Persis Solo saling bertarung dalam laga penutup Liga 1 musim 2024/25.

Tim tuan rumah pun sukses mengakhiri liga dengan sempurna, menang 3-2 dan menegaskan statusnya sebagai juara.

Meski sejak awal pertandingan Persib langsung menguasai bola dan menekan lewat barisan depan yang agresif, mereka harus menghadapi perlawanan sengit hingga menit akhir.

Gelandang kreatif asal Spanyol, Tyronne del Pino, jadi motor serangan dengan deretan peluang berbahaya yang tercipta ke gawang Gianluca Pandenyuwu.

Lebih dari tujuh peluang dibukukan sebelum akhirnya kebuntuan pecah.

Gol pertama datang di ujung babak pertama. Berawal dari umpan silang Edo Febriansah dari sisi kiri, bek asal Brasil, Gustavo Franca, menyundul bola dengan sempurna ke gawang Persis.

Ketika babak kedua dimulai, kendali tak lepas dari kaki-kaki Pangeran Biru. Menit ke-58, Gervane Kastaneer memberi assist yang kemudian diselesaikan Tyronne del Pino untuk mengubah skor jadi 2-0.

Meski sempat diperiksa VAR karena dugaan handsball, gol itu tetap disahkan di menit ke-69.

Tak menunggu lama, Bojan Hodak mengubah taktik. David da Silva dan Robi Darwis dimasukkan menggantikan Franca dan Kastaneer. Keputusan tersebut terbukti jitu.

Pada menit ke-79, bola muntah sepakan Marc Klok berhasil disambar Da Silva yang berdiri bebas, menciptakan gol ketiga sekaligus mengunci dominasi Persib.

Namun pertandingan belum berakhir. Persis Solo bangkit di ujung laga. Penalti Lautaro Belleggia di menit ke-89 dan gol Sho Yamamoto pada masa injury time membuat suasana memanas.

Upaya mereka mengejar ketertinggalan membuat tensi pertandingan meningkat hingga akhirnya wasit Sance Lawita menyudahi laga lebih cepat demi keamanan.

Di tengah drama tersebut, catatan Persib tetap gemilang, 69 poin dari 19 kemenangan, 12 hasil imbang, dan hanya tiga kekalahan. Laga ini bukan hanya akhir dari sebuah musim, tapi juga klimaks dari perjuangan panjang yang diakhiri dengan kemenangan, di kandang sendiri, di bawah derasnya hujan, seolah alam pun ikut merayakan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in MAUNG BANDUNG