Transisi Intens Persib, Tingkatkan Fisik dan Kekompakan

Persiapan Persib Bandung menuju musim 2025/26 dimulai dengan kerja keras di sektor kebugaran.

Setelah dua pekan menjalani latihan, pelatih fisik Miro Petric menilai level kebugaran para pemain masih berada di kisaran 50-60 persen.

Ia menyebutkan, intensitas program latihan memang masih berada di fase awal, namun peningkatannya dirancang berlangsung secara bertahap.

“Kami masih di awal (program). Pemain sekarang sedang kesulitan (intensitas latihan tinggi) seperti yang Anda lihat. Latihannya sangat keras. Tapi selangkah demi selangkah, kami mencapai target yang kami inginkan,” kata Petric di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (15/7).

Dengan target kebugaran yang terus dinaikkan hingga menyentuh puncaknya saat kompetisi dimulai, Petric memperkirakan titik ideal akan dicapai dalam waktu beberapa pekan ke depan.

“Saat ini kami berada di sekitar 50-60 persen. Tapi sampai awal musim, sampai 9 Agustus, baru kami bisa ada di angka 90-100 persen,” ucapnya.

Setelah fokus fisik dijalani di Bandung, rombongan tim kemudian bertolak ke Thailand pada Kamis, 17 Juli 2025 untuk memasuki tahap baru dalam pemusatan latihan.

Kali ini, agenda latihan tak hanya bertujuan mengasah aspek teknis dan strategi, tetapi juga membangun kedekatan emosional antarpemain, terutama dengan banyaknya nama baru dalam skuad.

Pelatih kepala Bojan Hodak menilai sepuluh hari kebersamaan di luar negeri merupakan kesempatan penting untuk membentuk ikatan tim secara menyeluruh.

“Pada dasarnya kami akan berada bersama-sama dalam sepuluh hari, para pemain akan saling mengenal satu sama lain dengan lebih baik. Jadi bagi para pemain baru, ini bagus untuk menyatu dan kami akan siap untuk liga,” kata Hodak.

Pemusatan latihan ini juga menjadi ajang awal adaptasi bagi sejumlah wajah baru di tubuh Persib.

Sebagai pelatih terbaik Liga 1 dua musim terakhir, Hodak menempatkan momen seperti ini sebagai pondasi yang harus dimanfaatkan secara maksimal sebelum memasuki kompetisi resmi.