
Persib Bandung kembali gagal meraih kemenangan di ajang Piala Presiden 2025. Kali ini, skuad asuhan Bojan Hodak harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh Dewa United dalam laga kedua Grup B di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (8/7) malam.
Gol pembuka dari Persib dicetak oleh William Marcilio pada menit ke-65 melalui sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti, hasil umpan matang dari Berguinho.
Namun keunggulan tersebut sirna menjelang akhir laga setelah Egy Maulana Vikry menyamakan kedudukan lewat titik penalti di menit 90+3, menyusul handsball yang dilakukan Dedi Kusnandar.
“Saya pikir kami sudah lebih baik dari sebelumnya. Tapi, yang pasti kami harus banyak belajar lagi dari setiap pertandingan, termasuk pertandingan malam ini. Secara keseluruhan semuanya sudah cukup baik di masa persiapan ini,” ujar Bojan Hodak dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Persib sebenarnya menunjukkan inisiatif permainan sejak awal babak kedua. Beberapa pergantian dilakukan untuk menyegarkan lini tengah dan depan.
Adam Alis, Mohamad Dimas Drajad, dan Berguinho masuk menggantikan Zulkifli Lukmansyah, Marc Klok, dan Ferdiansyah. Pergantian ini juga membuat ban kapten berpindah ke Febri Hariyadi.
Uilliam Barros menjadi salah satu pemain yang kerap mendapat peluang, namun eksekusinya belum maksimal. Di menit 78, ia kembali menerima umpan dari Berguinho, tapi tendangan kaki kanannya berhasil ditangkap oleh kiper Steven.
Tak lama berselang, ia digantikan oleh Ramon de Andrade Souza, bersama Matricardi yang digantikan Kevin M. Islami Pasha.
Hodak mengaku tidak terlalu risau dengan hasil dua laga tanpa kemenangan, termasuk kekalahan sebelumnya dari Port FC.
Ia lebih menekankan pentingnya proses dan evaluasi tim menjelang kompetisi sesungguhnya, yakni Liga Super 2025/26 dan AFC Champions League 2.
“Kita ambil hikmahnya di dua pertandingan ini. Baik hal yang positif atau kekurangan-kekurangannya juga. Kami masih ada waktu untuk memperbaiki itu semua,” katanya.
