
Kemenangan Persib 2-0 atas Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (27/10), tidak hanya menunjukkan hasil positif di papan skor, tetapi juga mengungkap dua fokus utama dari kubu Maung Bandung, yakni penyesuaian taktik di tengah laga dan kekompakan tim yang semakin terbentuk.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, menegaskan bahwa kemenangan ini tidak terlepas dari manajemen rotasi pemain di tengah jadwal padat kompetisi Super League dan AFC Champions League Two.
“Kita tahu jadwal tim sangat padat. Artinya kita tahu harus bisa menjaga kondisi, salah satunya dengan melakukan rotasi untuk bisa menjaga performa tim,” ujar pelatih asal Kroasia itu.
Salah satu keputusan yang menjadi sorotan adalah pergantian Saddil Ramdani ketika tim harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Luciano Guaychocea mendapat kartu merah. Hodak menilai langkah itu perlu dilakukan untuk menjaga keseimbangan permainan.
“Tentunya akan ada pemain yang kecewa dalam situasi seperti ini. Termasuk Saddil Ramdani, saya tahu. Tapi, ini taktik yang saya buat. Saddil bagus, dia banyak melakukan serangan, tetapi saya masukkan Adam Alis untuk bisa menutup di tengah (akibat kartu merah Lucho) dan Beckham saya pindahkan ke winger. Jadi, ini murni taktik yang saya buat,” jelasnya.
Di ruang konferensi yang sama, kapten tim Marc Klok menyoroti aspek lain dari kemenangan tersebut, solidaritas dan kerja keras para pemain. Ia menilai semangat tim menjadi faktor penting dalam mempertahankan konsistensi.
“Saya sangat bangga dengan performa tim, semua rekan-rekan pemain. Semua bekerja keras hari ini dan kami bisa (menang) lagi di pertandingan ini,” tegasnya.
Selain itu, Klok juga menekankan peran Bobotoh yang terus menjadi dorongan moral bagi seluruh skuad.
“Kami dapat lagi tiga poin di kandang dan itu sesuai dengan target hari ini. Saya juga ingin berterima kasih untuk Bobotoh yang sudah datang mendukung kami hari ini,” ujarnya.
Pernyataan dua sosok penting Persib itu memperlihatkan keseimbangan antara pendekatan taktik dari pelatih dan semangat kolektif yang dipimpin oleh kapten di lapangan, dua elemen yang sejauh ini menjaga performa tim tetap stabil di tengah padatnya jadwal kompetisi.