
Pelatih Persib, Bojan Hodak, tetap optimis meski timnya mengalami kekalahan pertama setelah 18 pertandingan tanpa kekalahan di Liga 1 2024/25.
Dalam laga melawan Dewa United yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat, 17 Januari 2025, Persib harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-2.
Hodak menganggap kekalahan ini sebagai momen penting bagi timnya untuk melepaskan tekanan yang selama ini membayangi mereka.
Menurut pelatih asal Kroasia tersebut, status tidak terkalahkan justru menciptakan beban tersendiri bagi para pemain seperti Marc Klok dan kawan-kawan.
“Terkadang ini bagus karena saat kalah sekarang tim bisa merasa tidak ada tekanan,” ungkap Hodak.
“Tidak ada yang mau kalah, tapi hal positifnya adalah di ruang ganti, semua marah. Itu bagus karena mereka punya karakter. Terkadang itu tidak apa-apa. Sekarang tekanan berkurang dan bisa fokus di laga berikutnya,” imbuhnya.
Di sisi lain, debut Gervane Kastaneer dalam pertandingan tersebut juga menjadi sorotan. Masuk menggantikan David da Silva yang cedera pada menit ke-55, Kastaneer belum mampu membawa perubahan signifikan dalam hasil akhir.
Namun, Hodak tetap mengapresiasi potensi pemain Tim Nasional Curacao itu, meskipun ia masih perlu beradaptasi dengan gaya permainan di Indonesia.
“Bisa dilihat dia bagus, kuat, punya kecepatan. Tapi, dia masih perlu beradaptasi. Karena dia masih bermain seperti di Eropa dan mencoba melakukan kombinasi,” jelas Hodak.
Dengan semangat untuk segera bangkit, Persib kini berfokus pada pertandingan berikutnya agar tetap mempertahankan posisi di puncak klasemen.
Hodak yakin bahwa dengan berkurangnya tekanan, timnya bisa tampil lebih lepas dan menunjukkan performa terbaik di laga-laga selanjutnya.
