MAUNG BANDUNG

Dua Pemain Persib Jaga Fokus dan Kenyamanan Hidup di Tengah Padatnya Jadwal Kompetisi

foto: maungbandung.id/Riandhi Ramdhan

Persiapan Persib menghadapi lanjutan kompetisi Super League 2025/26 tidak hanya menyangkut aspek teknis di lapangan, tetapi juga keseimbangan hidup para pemainnya.

Dalam periode menjelang laga melawan Dewa United pada 21 November 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, dua pemain asing Maung Bandung, Eliano Reijnders dan Julio Cesar, menunjukkan bagaimana stabilitas di luar lapangan ikut memengaruhi kesiapan mereka.

Eliano Reijnders, yang beberapa hari lalu baru kembali dari Belanda, langsung kembali berlatih bersama tim. Namun, di sela rutinitasnya, ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.

“Saya hanya pergi ke mal bersama keluarga, itu saja. Tidak banyak bepergian karena saya ingin lebih banyak waktu di rumah,” ungkap Eli.

Bagi pemain berusia 25 tahun itu, kebersamaan keluarga menjadi cara untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, apalagi saat Persib tengah berupaya menekan jarak dengan Borneo FC di papan atas klasemen.

“Mereka bermain sangat baik dan hampir selalu menang. Tapi kita lihat nanti, musim masih panjang,” ujarnya.

Eli menilai persaingan masih terbuka dan menegaskan bahwa Persib memiliki kualitas untuk terus bersaing.

Sementara itu, Julio Cesar (JC) menempuh pendekatan berbeda dalam menjaga kenyamanan dan fokusnya sebagai pemain baru.

Bek asal Brasil tersebut mengaku semakin kerasan tinggal di Bandung berkat proses adaptasi yang berjalan mulus sejak awal kedatangannya.

“Sangat mudah karena semuanya (pemain Brasil, red) tinggal di gedung yang sama. Setiap saat, kami terus bersama-sama,” kata JC.

Lingkungan yang mendukung turut mempercepat adaptasinya. Kehadiran istri dan anak, serta sambutan hangat dari pemain, ofisial, manajemen, hingga Bobotoh, membuat JC merasa lebih tenang dalam menjalani kariernya.

“Ketika keluarga terus bersama, itu merupakan hal yang paling penting. Di manapun negaranya, ketika terus bersama keluarga, sebagai pemain profesional kita hanya lakukan pekerjaan dan semuanya akan berjalan mudah,” katanya.

Tidak hanya itu, kesesuaian cuaca dan makanan juga menjadi faktor yang membuatnya cepat betah.

“Soal makanan dan kotanya juga bersahabat bagi kami. Cuacanya juga sangat mirip sehingga sangat mudah bagi kami beradaptasi,” tegasnya.

Kisah Eli yang menjaga fokus melalui kehangatan keluarga dan JC yang menemukan kenyamanan lewat adaptasi lingkungan menunjukkan satu hal, yaitu stabilitas kehidupan pemain di luar lapangan turut membangun fondasi yang kuat bagi Persib untuk menghadapi tantangan kompetisi yang semakin ketat.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in MAUNG BANDUNG