
Menjelang rangkaian pertandingan penting pada November 2025, dinamika internal Persib memperlihatkan dua sisi perkembangan yang saling melengkapi, yakni kesiapan pemain inti yang tengah berada pada performa stabil, dan proses pembinaan pemain muda yang terus berlanjut.
Dua nama yang mencerminkan situasi tersebut adalah Beckham Putra Nugraha dan Zulkifli Lukmansyah.Tren positif yang dibangun Persib menjadi konteks utama bagi keduanya.
Dengan modal enam kemenangan beruntun di Super League dan AFC Champions League Two, termasuk kemenangan 3-2 atas Selangor FC di Stadion MBPJ Petaling Jaya, Malaysia, 6 November 2025, tim menatap laga pekan ke-13 melawan Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat 21 November 2025, dengan intensitas persiapan yang terjaga.
Bagi Beckham Putra, situasi tersebut memberikan kerangka pikir yang lebih jelas mengenai tuntutan performa. Bermain di kandang, ia menilai keberlanjutan tren kemenangan sebagai hal yang tidak boleh terputus.
“Kita tahu tim sedang berada di jalur yang positif. Pertandingan nanti lawan Dewa (United) tentunya saya sangat siap memberikan yang terbaik jika kembali mendapatkan kepercayaan dari Coach Bojan (Hodak),” ujarnya.
Meskipun rasa percaya dirinya meningkat, Beckham tetap menekankan pentingnya membaca kualitas lawan agar stabilitas tim tidak terganggu.
“Dewa saat ini banyak dihuni beberapa pemain dengan kualitas yang baik. Kita harus tetap waspada agar tren positif bisa terus terjaga,” tegasnya.
Sementara itu, dinamika berbeda terlihat pada Zulkifli Lukmansyah, yang masih berada dalam fase penguatan fondasi kariernya.
Pemain kelahiran Bandung 8 September 2006 tersebut memaknai proses bersama tim senior sebagai tahap pembelajaran yang sangat menentukan. Ia menilai peran pelatih Bojan Hodak sebagai faktor yang mempercepat perkembangan dirinya.
“Zul sangat senang bisa mendapatkan kesempatan dilatih oleh pelatih sekelas Coach Bojan. Zul merasa banyak pengalaman dan ilmu karena Coach Bojan mengajarkan cara bermain sepak bola yang sesungguhnya,” ungkapnya.
Pengalaman yang diberikan saat pramusim dan turnamen Piala Presiden 2025 menjadi titik rujukan bagi Zulkifli, meski menit tampilnya saat ini masih terbatas.
“Zul juga sangat senang karena saat Piala Presiden 2025 lalu selalu diberikan kesempatan bermain. Ini pengalaman yang sangat berharga. Mungkin saat ini belum mendapatkan kesempatan lagi, tapi Zul yakin semua bisa lebih baik ke depannya dengan berlatih lebih keras lagi,” kata pemain bernomor punggung 73 tersebut.
Melalui dua perjalanan yang berada pada tahap berbeda, Persib memperlihatkan pola perkembangan yang tidak hanya bertumpu pada hasil pertandingan, tetapi juga pada kesinambungan pembinaan pemain.