MAUNG BANDUNG

Investor Global Mulai Menyerbu Persib, Ada Apa di Balik Lonjakan Popularitas Maung Bandung?

foto: maungbandung.id/Riandhi Ramdhan

Popularitas Persib Bandung kini menembus batas nasional dan menarik perhatian dunia.

Setelah kemenangan dramatis 3-2 atas Selangor FC di laga tandang, klub asal Jawa Barat itu bukan hanya memuncaki klasemen sementara AFC Champions League Two (ACL2), tetapi juga membuka babak baru dalam peta sepak bola Asia.

Fenomena ini membuat nama Persib mulai disebut-sebut sejajar dengan klub elite seperti Al Nassr, tim asal Arab Saudi yang diperkuat Cristiano Ronaldo.

Namun yang menarik, capaian Persib ini datang tanpa kehadiran pemain bintang dunia, melainkan dari kekuatan dukungan suporter dan daya tarik klub yang tumbuh secara organik.

Data dari kanal resmi AFC memperlihatkan skala perhatian terhadap Persib. Pertandingan Persib vs Lion City Sailor mencatat 181.000 penonton live dan 113.000 tayangan highlight.

Sementara duel melawan Bangkok United mencapai 166.000 penonton live dan 164.000 penonton highlight.

Belum lagi jika diakumulasikan dengan siaran kanal lokal, tayangan ulang di RCTI Sports untuk laga Bangkok United vs Persib menembus 1,1 juta penonton, jauh melampaui jumlah penonton laga Al Nassr yang hanya 61.000.

Tak hanya di layar, antusiasme juga tercermin di stadion. Saat menjamu Lion City Sailor, tercatat 13.000 penonton hadir langsung, menjadi rekor tertinggi dalam fase grup kompetisi tersebut.

Di sisi lain, kesuksesan Persib ini juga berdampak ke sektor bisnis. Manajemen klub dikabarkan sedang menjajaki berbagai peluang investasi baru dari Eropa, Amerika Serikat, hingga Timur Tengah.

Salah satu rumor paling kuat menyebut perusahaan asal Jerman, Allianz, tengah mendekati kesepakatan sponsor jangka panjang.

Minat juga datang dari City Football Group (CFG), induk klub Manchester City, yang dilaporkan mengirim perwakilan ke laga Bangkok United vs Persib.

“Beberapa perwakilan CFG hadir di laga Bangkok United vs Persib,” ungkap seorang narasumber di manajemen Persib, dikutip dari viva.co.id.

“Mereka melihat potensi besar dari pertumbuhan digital Persib dan basis pendukung yang kuat,” imbuhnya.

Selain itu, investor asal Singapura, Forestle, pemilik Shopee dan klub Lion City Sailor, disebut tertarik membeli sebagian saham Persib jika klub ini benar-benar melakukan IPO dalam dua tahun mendatang.

Sementara dari sektor media internasional, Olympique de Marseille (Prancis) telah lebih dulu menjalin kolaborasi dengan Persib dalam promosi digital.

Klub Ligue 1 itu bahkan menampilkan konten khusus untuk memperkenalkan Persib kepada audiens Eropa.

Keberhasilan Persib juga berdampak pada posisi Liga Indonesia di tingkat Asia. Setelah kemenangan atas Selangor FC, peringkat liga nasional naik ke posisi 22 Asia, mendekati Singapura dan Vietnam.

Dengan peningkatan ini, Indonesia berpeluang menempatkan dua wakil di ACL2 musim 2027–2028, meski satu di antaranya masih harus melewati babak playoff.

Di tengah sorotan besar dan ketertarikan investor global, perjalanan Persib kini bukan hanya tentang kemenangan di lapangan, melainkan tentang bagaimana klub ini menjadi simbol kebangkitan sepak bola Indonesia di panggung Asia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in MAUNG BANDUNG