Hasil kemenangan 2-0 Persib atas Selangor di ajang ACL Two 2025/26 pada Kamis, 23 Oktober 2025, ternyata memiliki dampak strategis bagi sepak bola Indonesia.
Selain memperkokoh posisi Persib di Grup G, kemenangan itu juga mengangkat peringkat Liga Indonesia ke posisi 21 di daftar Liga Negara Asia, melampaui Kuwait.
Kenaikan peringkat ini mencerminkan progres signifikan dalam performa klub-klub Indonesia di level kontinental.
Sebelumnya, Indonesia berada di posisi ke-28 dengan 14.816 poin dan hanya memiliki dua wakil di kompetisi antarklub AFC, yakni Persib di ACL Two dan Dewa United di AFC Challenge League.
Namun, konsistensi hasil positif dari Persib yang telah mengumpulkan 7 poin dalam tiga laga awal membuat kontribusi koefisien Indonesia meningkat tajam.
Dalam sistem peringkat Liga Negara Asia, performa klub menjadi tolok ukur utama yang menentukan jatah kuota untuk masing-masing liga di kompetisi AFC.
Peringkat 1–8 berhak atas empat slot dengan pembagian tertentu di ACL Elite dan ACL Two. Sebagai contoh, Arab Saudi yang kini memimpin dengan 110.445 poin memiliki empat perwakilan, tiga di antaranya tampil di ACL Elite dan satu di ACL Two.
Jika tren positif Indonesia terus berlanjut, peluang untuk menambah kuota klub di kompetisi Asia terbuka lebar.
Setiap poin yang diperoleh di ajang seperti ACL Two dan AFC Challenge League akan memperkuat posisi Indonesia di klasemen regional, sekaligus meningkatkan daya saing liga domestik di tingkat Asia.
Meski masih jauh dari papan atas seperti Jepang, Korea Selatan, atau Arab Saudi, performa Persib menjadi indikasi bahwa perbaikan struktur dan kompetisi domestik mulai menghasilkan dampak nyata dalam peta persaingan sepak bola Asia.
