
Pertemuan antara PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (24/8), menghasilkan laga penuh drama.
Skor akhir 1-1 mencerminkan betapa sengit jalannya pertandingan, terutama karena tiga tendangan penalti diberikan wasit Axel Febrian Sinaga setelah pemeriksaan VAR.
PSIM lebih dulu unggul lewat eksekusi Ze Valente di menit ke-64 setelah Julio Cesar dinilai melakukan pelanggaran di kotak terlarang.
Persib memiliki peluang besar untuk menang karena dua kali mendapat hadiah penalti. Uilliam Barros gagal menaklukkan kiper Cahya Supriadi di menit ke-70, sementara Marc Klok juga tidak mampu mengonversi penalti pada menit 90+17.
Kendati begitu, perjuangan Persib tetap berbuah hasil ketika Patricio Matricardi mencetak gol penyeimbang lewat sundulan di menit ke-90+5.
Hodak menilai respons anak asuhnya patut diapresiasi. Disebutkan, meski sempat tertinggal, mental bertanding timnya tak berubah.
“Dalam satu pertandingan, kami dapat peluang penalti namun keduanya gagal,” kata Hodak.
Pelatih asal Kroasia itu pun menyoroti performa barisan depan yang kerap menyia-nyiakan peluang.
“Kami membuat peluang. Tapi saya belum puas dengan penyelesaian akhir tim kami,” ucapnya usai laga.
Hodak menambahkan bahwa dirinya tidak bisa banyak berkomentar terkait kegagalan eksekusi penalti Barros dan Klok.
“Saya tidak bisa bilang apa-apa,” lanjutnya.
Dilain sisi, Hodak menilai pertahanan timnya tampil solid.
“Dari permainan secara bertahan kami bagus kecuali ada peluang dari mereka (PSIM) bisa cetak gol dari penalti,” jelasnya.
Sepanjang pertandingan, Teja Paku Alam juga sempat melakukan penyelamatan penting, termasuk menepis tendangan keras Savio Sheva di menit ke-90+2.
Persib sendiri melakukan sejumlah rotasi, mulai dari masuknya Wiliam Marcilio di awal babak kedua hingga pergantian ganda Ramon “Tanque” De Andrade Souza dan Muhammad Rezaldi Hehanussa.
Tekanan pun terus dibangun, salah satunya lewat sepakan keras Rezaldi yang melenceng tipis di menit ke-82.
Meski hanya membawa pulang satu poin, duel yang sarat drama penalti ini membuat Hodak percaya ada hal positif yang bisa diambil.
Bagi Persib, perbaikan lini depan kini menjadi fokus agar peluang-peluang emas tidak lagi terbuang sia-sia pada pertandingan berikutnya.
