
Langkah Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Asia U-17 2025 resmi terhenti setelah dibantai Korea Utara dengan skor mencolok 0-6 dalam laga perempat final yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City Hall, Jeddah, Senin malam.
Korea Utara tampil dominan sejak awal pertandingan, membuka keunggulan cepat pada menit keenam lewat skema tendangan sudut yang dimanfaatkan dengan baik oleh Choe Song Hun.
Tak butuh waktu lama, mereka menggandakan skor menjadi 2-0 di menit ke-18 melalui sepakan setengah voli Kim Yu Jin dalam situasi kemelut di depan gawang Indonesia.
Babak pertama ditutup dengan skor 2-0 untuk keunggulan Korut, meskipun Indonesia sempat beberapa kali mencoba peruntungan dari bola mati dan peluang sempit, seperti sepakan bebas Evandra Florasta dan tembakan Daniel Alfredo, namun semua upaya belum membuahkan hasil.
Korea Utara menambah penderitaan Indonesia hanya dua menit setelah jeda. Pak Kwang Song mengacak-acak sisi kiri pertahanan dan mengirimkan umpan mendatar ke Ri Kyong Bong yang tinggal menyontek bola ke gawang. Skor menjadi 3-0.
Pertahanan Indonesia semakin goyah di menit ke-58 ketika sebuah tembakan Kim Tae Guk mengenai tangan kapten Putu Panji di dalam kotak penalti.
Wasit Morteza Mansourian tanpa ragu menunjuk titik putih, dan Kim sendiri yang mengeksekusinya sukses menambah keunggulan menjadi 4-0.
Dominasi Korut semakin tak terbendung. Ri Kang Rim menciptakan gol spektakuler di menit ke-61, usai melewati lima pemain belakang Indonesia dan menaklukkan kiper Dafa Al Gasemi. Sebuah gol yang menandai betapa timpangnya permainan di atas lapangan.
Indonesia sempat menciptakan peluang melalui tembakan Muhammad Zabahy Gholy, namun masih terlalu lemah dan mudah diamankan oleh kiper Jong Hyon Ju.
Tak berselang lama, tepatnya menit ke-76, Korut menutup pesta golnya lewat sepakan kaki kiri Pak Ju Won dari skema sepak pojok Pak Kwang Song. Gol keenam ini sekaligus menjadi akhir dari perjuangan Indonesia.
Dengan hasil ini, Korea Utara melaju ke semifinal dan akan menghadapi Uzbekistan pada 17 April mendatang. Sebaliknya, Timnas Indonesia harus mengemasi koper lebih awal dan kembali ke tanah air.
