
Dado, sapaan akrab Dedi Kusnandar, gelandang bertahan PERSIB, menegaskan bahwa timnya tidak sekadar ingin berpartisipasi di AFC Champions League Two (ACL 2) 2024/2025, melainkan bertekad untuk meraih prestasi yang membanggakan. “Kita tidak ingin numpang lewat di kompetisi Asia tahun ini. Karena kita bukan cuma bawa nama PERSIB, tapi juga Indonesia,” ujar Dado pada acara Media Gathering PERSIB x Indomie di 1919 Dapur & Kopi, Bandung, Selasa, 27 Agustus 2024.
Ini merupakan kali ketiga PERSIB tampil di kancah Asia, setelah sebelumnya berlaga di Piala Champions 1995 dan AFC Cup 2015. Di ACL 2 musim ini, berdasarkan hasil drawing AFC yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pertengahan bulan ini, PERSIB tergabung dalam Grup F. Mereka akan bersaing dengan Zhejiang FC dari Cina, Port FC dari Thailand, dan Lion City Sailors dari Singapura.
Pada 19 September 2024, PERSIB akan memulai perjuangannya di kompetisi ini dengan menjamu Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Dalam menghadapi laga-laga berat ini, Dado optimis berbekal pengalaman dan persiapan yang lebih matang dibandingkan penampilan mereka di AFC Cup 2015. “Ya, saya sebagai pemain pasti mempersiapkan diri dengan baik. Kita akan fokus ke teknis, dan untuk non-teknis seperti cuaca akan lebih dipersiapkan untuk recovery-nya,” kata Dado.
Dado juga menekankan pentingnya kekuatan mental para pemain dalam menghadapi tekanan dan persaingan di kompetisi sekelas ACL 2. “Soal mental ini, kita jangan sampai kalah sebelum bertanding,” tegasnya. Baginya, mental tanding yang kuat adalah kunci untuk menghadapi tantangan yang akan dihadapi di setiap pertandingan.
Dengan persiapan yang matang, Dado bersama rekan-rekannya bertekad membawa nama PERSIB dan Indonesia ke level yang lebih tinggi di kancah sepak bola Asia. Persiapan PERSIB kali ini juga mendapatkan perhatian lebih, dengan fokus tidak hanya pada aspek teknis, tetapi juga pada pemulihan kondisi fisik pemain di tengah persaingan yang ketat.
PERSIB kini kembali ke kompetisi Asia, membawa harapan besar dari para pendukung setianya. Prestasi di ACL 2 ini akan menjadi tolok ukur seberapa jauh kesiapan dan pengalaman yang telah dipupuk tim dapat membawa mereka menuju kesuksesan di level Asia.
