BOBOTOH MAUNG

Ketua Viking Distrik Garut: Bobotoh Harusnya Bijak & Paham dengan Turnamen Pramusim!

viking distrik garut bobotoh persib maung bandung id
Ketua Umum Viking Distrik Garut, Dade Herlansyah dan para pengurus Viking Distrik Garut / dok. pribadi

MAUNG BANDUNG ID – Terkait kekecewaan Bobotoh yang diluapkan segelintir oknum dengan melakukan pengrusakan, vandalisme serta tindakan-tindakan tidak terpuji lainnya usai laga final leg kedua Piala Menpora 2021, Ketua Viking Distrik Garut menegaskan pentingnya kesadaran mengenai hakikat turnamen pramusim.

Persib Bandung mengakhiri turnamen Piala Menpora 2021 dengan status runner up. Tampil tak terkalahkan hingga fase semifinal, Pangeran Biru akhirnya dipaksa menelan dua kekalahan beruntun dari Persija Jakarta di final leg pertama dan kedua.

Menurut Ketua Umum Viking Distrik Garut, Dade Herlansyah, pencapaian Maung Bandung di Piala Menpora 2021 tersebut sebetulnya terbilang positif. Pasalnya, Persib mengikuti turnamen ini hanya sebagai pemantapan sebelum turun di kompetisi resmi. Selain itu, Piala Menpora sejatinya menjadi tolok ukur event sepakbola di tengah pandemi Covid-19.

“Melihat hasil dari Piala Menpora memang kalau Bobotoh tetap inginnya yang terbaik. Tapi, jangan lupa apa yang Coach Rene (Alberts) bilang sebelum Piala Menpora bergulir, dia menyebutkan bahwasanya untuk Piala Menpora itu adalah ajang untuk pembelajaran dalam segala aspek atau hal, baik itu untuk melihat hasil stamina pemain, kekompakan pemain dan kebugaran atau kesehatan pemain pasca bertanding,” tutur pria yang akrab disapa Abah ini kepada Maung Bandung ID, Senin (26/4/2021).

“Sama halnya yang disampaikan Menpora, karena kita masih dalam pandemi Covid-19, jadi turnamen ini melihat apakah ada kasus baru jika sepakbola di indonesia bergulir. Syukur alhamdulillah aman berjalan lancar,” lanjutnya.

Meski meraih prestasi cukup baik di Piala Menpora 2021, ia menilai terdapat sejumlah kelemahan yang wajib dibenahi Persib Bandung. Berbagai kesalahan yang sifatnya fundamental harus segera diperbaiki. Namun, ia yakin Robert Alberts selaku juru taktik lebih mengetahui aspek apa saja yang akan ditingkatkan.

“Kembali melihat hasil semalam, jujur untuk final semalam gak nonton karena berbenturan dengan kewajiban Abah bekerja. Tapi, Abah gak lihat hasil semalam, Abah lihat hasil Persib dari penyisihan sampai dengan final leg pertama memang masih banyak kekurangan dan evaluasi di berbagai lini,” imbuh Dade.

“Setelah turun di Piala Menpora tim pelatih yang dikomandoi Coach Rene pasti ada evaluasi. Masukan dari Abah genjot lagi fisiknya dan cara komunikasi di lapangan, banyak passing salah atau di lini belakang banyak kecolongan gol heading. Inti dari semuanya mungkin Coach Rene lebih tahu apa yang harus dibenahi dan tidak lupa juga jajaran manajemen harus dibenahi. Memang sepakbola sekarang itu sepakbola modern, tapi tetap dong harus ada prestasi yang diraih. Jangan sampai keluar budget besar prestasinya nol,” papar pria 41 tahun tersebut.

Simak Juga

Viking Batam, Rela Rogoh Ratusan Juta Tiap Tahun Demi Kecintaan Terhadap Persib

Tanggapan Viking Jakarta Soal Piala Menpora, Rasisme dan Album Kompilasi 3

Selain itu, ia pun turut menyoroti potensi yang dimiliki talenta-talenta belia Pangeran Biru. Jika dibina dengan maksimal bukan tak mungkin Bayu Fiqri cs akan menjadi bintang masa depan Persib.

“Perkembangan skuad muda Persib alhamdulillah bagus. Lihat saat di penyisihan hampir semuanya main, dirotasi sama Coach Rene. Skuad muda Persib terbaik, cuma harus ditempa fisik dan jam terbang biar mental berjuangnya spartan,”

Terkait kekecewaan Bobotoh yang diluapkan segelintir oknum dengan melakukan pengrusakan, vandalisme serta tindakan-tindakan tidak terpuji lainnya usai laga final leg kedua Piala Menpora 2021, Dade menegaskan pentingnya kesadaran mengenai hakikat turnamen pramusim. Sebagai ketua kelompok Bobotoh, ia justru sangat mengapresiasi torehan Maung Bandung di Piala Menpora 2021.

“Tapi kalau Bobotoh bijak dan mengerti apa itu yang disebut dengan turnamen pramusim itu, yakni turnamen yang diikuti lapis kedua. Kalau di benua Eropa atau di luar negeri, pemain inti jarang diturunkan karena rentan akan cedera. Tapi beda di Indonesia, di sini tetap masih adu gengsi untuk sekelas piala pramusim juga. Intinya, Abah selaku Ketum Vidigar syukur alhamdulillah Persib bisa finis di peringkat dua dengan hanya persiapan dua pekan,” tegasnya.

Usai gelaran Piala Menpora 2021, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru mengagendakan Liga 1 2021 dapat dihelat pada bulan Juli mendatang. Bahkan mencuat pula wacana pertandingan dengan dihadiri penonton, kendati hanya diizinkan maksimal 30 persen dari kapasitas stadion. Menanggapi ini Dade berpesan agar rencana tersebut dipertimbangkan secara matang, mengingat animo Bobotoh begitu besar menyaksikan langsung laga Maung Bandung.

“Terkait liga bergulir dan penonton bisa hadir ya Abah juga ucapkan syukur alhamdullah, tapi tetap harus dicatat apakah Panpel sanggup dan bisa menerapkan Prokes sesuai yang dianjurkan. Mungkin semua juga tahu bagaimana Bobotoh kalau sudah hadir di stadion ketika Persib bertanding dengan rival. Di dalam dan di luar stadion menjadi Bandung Lautan Biru, apakah Panpel siap menghadang yang ada,” ujarnya.

“(Jika tak siap) malah jadi ‘perang saudara’ yang sudah-sudah juga. Intinya, sebelum liga bergulir harus banyak evaluasi, dari mulai perangkat pertandingan hingga Panpel. Jangan sampai bikin kecewa Bobotoh yang sudah datang jauh-jauh dari luar Bandung atau luar Jabar,” pesan Dade.

Simak Juga

Tak Didukung Pemkab, Program Tim Sepakbola Putri Kabupaten Bandung Terhambat

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in BOBOTOH MAUNG