MAUNG BANDUNG ID – Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, ternyata lebih suka main malam.
Ya, ini tentunya menyangkut pada kegiatan Maung Bandung saat berlaga di lapangan hijau. Dilansir dari kanal Youtube Persib (11/01/2021) pada segmen pertanyaan cepat.
“Lebih baik bermain malam, tapi tidak terlalu malam sekitar jam 18.00 atau 19.00 WIB. Itu adalah waktu yang ideal, bermain sore masih terasa panas di Indonesia,” jawab Robert ketika harus memilih antara bertanding malam atau sore hari.
Nampaknya Iklim tropis Indonesia masih menjadi masalah bagi para pemain berkebangsaan Eropa yang terbiasa dengan udara dingin di negara asalnya. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain impor Eropa untuk beradaptasi dengan cuaca panas khas Indonesia dan tetap bermain epik di lapangan.
Itulah sebabnya juru taktik berpaspor Belanda tersebut lebih memilih untuk latihan pada pagi hari dibandingkan dengan sore hari ketika diajukan pertanyaan antara berlatih pagi atau sore.
“Sebenarnya saya lebih suka berlatih sore hari, karena pada sore hari lebih bagus untuk kebugaran tubuh para pemain agar kondisi para pemain lebih siap untuk pertandingan selanjutnya. Tapi dikarenakan sore hari di Indonesia masih terlalu panas, maka saya berlatih di pagi hari,” terang eks pelatih PSM Makassar itu.
Simak Juga
Kerinduan Gelandang Persib Bisa Kembali Merumput
Naas! Begini Kronologi Kecelakaan Gian Zola Sampai Ketakutan Diamputasi
Namun, Robert terlihat sedikit kebingungan ketika diajukan pertanyaan antara memilih bomber asal Eropa atau Amerika Latin. Meski kesulitan menentukan pilihan, ia akhirnya menjawab lebih memilih memakai jasa juru gedor dari selatan benua Amerika.
“Pertanyaan yang sangat susah, mengapa tidak menggabungkan keduanya saja?” seloroh Robert sambil tertawa.
“Tapi jika harus memilih saya lebih memilih striker Latin karena mereka mempunyai teknik permainan yang bagus dan bisa menghidupkan permainan di lapangan,” lanjutnya.
Selain faktor teknis, para penyerang asal Amerika Latin umumnya lebih mudah beradaptasi dengan sepakbola Indonesia. Hal ini bisa jadi lantaran cuaca di sana tak berbeda jauh dengan iklim tropis khas tanah air.